Djoko menyampaikan, SKK Migas memiliki tantangan yang berat yaitu peningkatan produksi dan lifting baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Target tersebut tentunya akan semakin terasa berat apabila terdapat perilaku koruptif di lingkungan SKK Migas. Dia mengatakan bahwa segala upaya untuk mencapai tujuan dan target-target SKK Migas dalam mendukung tujuan nasional tentunya membutuhkan dukungan serta integritas yang tinggi dari seluruh pihak di SKK Migas, agar tidak terjebak dalam perilaku koruptif.
“Salah satu bukti keberhasilan SKK Migas dalam menegakkan Good Corporate Governance (GCG) dan nilai-nilai integritas, khususnya dalam upaya Anti Penyuapan, adalah keberhasilan kita dalam mempertahankan Sertifikat Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) ISO 37001:2016”, imbuh Djoko.
Di akhir sambutannya, Kepala SKK Migas Djoko Siswanto kembali menegaskan komitmen SKK Migas untuk terus mendukung pemberantasan korupsi untuk Indonesia Maju.
Semantara itu, Pengawas Internal SKK Migas yang diwakili Koordinator Utama Konsultansi dan Manajemen Risiko Arief Sukma Widjaja menyampaikan perbaikan dan peningkatan tata kelola hulu migas adalah salah satu kunci untuk membangun iklim usaha hulu migas yang semakin baik dan berdaya saing, serta mendapatkan kepercayaan dari stakeholders.