Link Banner
BeritaDaerahNasionalSOSIALUtama

Jurnalis Perempuan FJPI, Suarakan Kelompok Rentan Saat Liputan Bencana Sumatera

3
×

Jurnalis Perempuan FJPI, Suarakan Kelompok Rentan Saat Liputan Bencana Sumatera

Sebarkan artikel ini
Ketua FJPI Pusat Uni Lubis
Link Banner

Sementara itu, Mafa Yuli Ramadhani, angota FJPI Sumatera Utara mengatakan, dia turut menjadi korban banjir. Rumahnya yang berada di Medan terendam banjir setinggi satu meter. 

Kendati begitu, dia tetap memutuskan pergi ke Kabupaten Aceh Tamiang untuk meliput dampak bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah tersebut. Jurnalis Project Multatuli itu mengangkat kisah 134 orang yang terpaksa bertahan di satu rumah selama lima hari akibat bencana, termasuk kelompok anak-anak dan perempuan.

“Di Aceh Tamiang, saya ketemu dengan anak-anak, perempuan, dan ibu hamil korban bencana yang kondisinya sangat lemah. Mereka kehabisan stok makanan dan air bersih,” ucapnya.

Sementara itu Elviza Diana, jurnalis lingkungan Mongabay mendorong para jurnalis perempuan untuk menulis persoalan banjir sebagai bencana ekologi, bukan hanya bencana alam. Banjir yang menerjang Sumatera menjadi bukti pemerintah tidak mampu mengelola bentang alam.

Baca Juga  Ketua Yayasan MABRUK: Natal dan Tahun Baru Momentum Jaga Persaudaraan

“Ini adalah krisis ekologi yang serius. Sebagai jurnalis kita perlu melihat alam berubah sehingga karya jurnalistik yang dihasilkan lebih kuat dan mendorong supaya pemerintah memperbaiki kesalahan yang sudah dilakukan,” kata Elviza yang merupakan anggota FJPI Jambi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *