JAKARTA, arikamedia.id – Jumlah menteri Indonesia diproyeksi lebih banyak dari China dan AS.
Bila diperhatikan seksama, maka jumlah menteri yang akan dimiliki di era kabinet Prabowo-Gibran diduga akan lebih besar dibandingkan negara-negara maju lainnya seperti Amerika Serikat (AS) dan China.
Dari data yang diolah oleh Pakar kebijakan publik dari Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, Negeri Paman Sam hanya memiliki 14 menteri. Padahal, luas daratan AS lebih besar dibandingkan Indonesia. Belum lagi kepentingan Negeri Paman Sam terhadap negara lain juga besar.
Sedangkan, Negara Tirai Bambu hanya memiliki 24 menteri. Padahal, luas wilayah dan jumlah penduduk jauh lebih besar dibandingkan Indonesia. India pun hanya memiliki 31 menteri.
Prabowo beralasan butuh menteri dalam jumlah besar lantaran Indonesia merupakan negara besar. Sehingga, dibutuhkan SDM yang banyak untuk membangun Tanah Air, seperti diberitakan IDN Times.
Menurut Wijayanto, permasalahan di Tanah Air tetap bisa dituntaskan dengan jumlah menteri yang lebih sedikit. Caranya, menggunakan pendekatan teknologi.
“Saya rasa Pak Prabowo ingin merangkul sebanyak mungkin pihak untuk konsolidasi politik. Ini manfaat terbesar dari kabinet gemuk saat ini. Lagipula, faktanya banyak negara dengan penduduk lebih besar, area lebih luas dan permasalahan yang lebih kompleks tetapi justru memiliki menteri lebih sedikit. Seperti di AS, China dan India,” imbuhnya.
