Pada unggahan di beranda Instagramnya, Chiki mengunggah foto Marissa yang mulai dikafani. Di samping jenazah ibunya, ia meletakkan Al Quran dan foto mereka sekeluarga. “Cintakuuu,” tulisnya.
Jejak politik Marissa Haque
Marissa Haque lahir di Balikpapan 15 Oktober 1962. Meski dikenal sebagai artis di era 1980-an, Marissa memiliki karier yang cukup panjang di dunia politik Indonesia. Berikut adalah beberapa jejak politiknya:
Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP untuk daerah pemilihan (dapil) Jawa Barat II.
Selama masa jabatannya, dia aktif dalam berbagai isu, termasuk lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan.
Pada 2006, Marissa maju sebagai calon Wakil Gubernur Banten mendampingi Zulkieflimansyah, calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Sarikat Indonesia (PSI).
Sementara PDIP mendukung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki yang kemudian memenangkan pemilu pada periode tersebut.

Hal ini membuatnya dikeluarkan dari DPR. Ia pun diminta mundur oleh Sekretaris Jenderal PDIP Pramono Anung kala itu, seperti dikutip dari Antara.
Marissa juga tidak memenangkan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Banten, akan tetapi pencalonannya menandai pentingnya peran politiknya di wilayah Banten. Pencalonannya mengukuhkan keterlibatannya dalam politik lokal dan perhatiannya terhadap pembangunan daerah, terutama di Banten.