AMBON, arikamedia.id – Mungkin perikop ini menjadi pertanyaan balik apa maksudnya Jeffry Apoly Rahawarin (JAR) dan Abdul Mukti Keliobas (AMK) jadi solusi? Kongkritnya adalah mereka akan memberikan solusi atas berbagai persoalan yang sedang melanda Maluku saat ini.
Mereka ingin menyampaikan ke publik bahwa mereka ada untuk menjawab berbagai persoalan dan masalah yang sedang terjadi di Maluku. Hal ini mereka tuangkan dalam Visi mereka yaitu “Maluku Rumah Besar Yang Sejahatera”
“Maluku rumah besar” bermakna kewilayahan sekaligus sebagai penanda kependudukan dengan indentitas lokal yang dihuni oleh pruralitas masyarakat sekaligus sebagai ruang hidup satu untuk semua dengan model kepemimpinan terbuka dan mendengarkan.
“Sejahatera” bermakna menitikberatkan pada sejauhmana pemanfaatan dan pengelolaan SDA dan seluruh potensi yang terkandung didalamnya dikelola dan digunakan secara baik dan bertanggungjawab melalui perencanaan pembangunan yang profesional, berkeadilan dan berkelanjutan.
Sedangkan misi kedua tokoh ini adalah, membangun ruang partisipasi melalui demokrasi dalam semangat orang basudara dan bekarekter, mengoptimalkan pengololaan SDA dan jasa kepulauan berkelanjutan untuk kesejahateraan rakyat, mewujudkan sistem tata kelola pemerintahan daerah yang akuntabel, memastikan optimalisasi sistem sosial kemasyarakatan yang adaptif dan dinamis, mewujudkann percepatan pertumbuhan ekonomi guna menciptakan kemandirian ekonomi daerah dengan mendorong transisi ekonomi ke sektor industri dan jasa.