“Kita melaju ke kemajuan selalu ada tantangan, banyak sekali analisa. Kita membangun Jakarta dan sekitarnya harus menyaingi Singapura, bukan menjadi Singapura. Banyak hal yang ada disana bisa kita bangun di sini, contoh Eco Park di sana kalau disini jadi orang Indonesia tidak akan ke sana. Rumah Sakit ngapain ke Singapura, kalau di Indonesia sudah ada RS yang modern dan murah. Universitas yang bagus, hiburan, perbelanjaan ngapain kita ke Sentosa Island kalau semua sudah ada di Indonesia,” beber Sampono yang diwawancarai Fredi Ndolu.
Kata Sampono, kalau ke sana kita berikan nilai ekonomi ke mereka, tapi kalau kita punya disini, kita bisa nikmati sendiri, masyarakat bawah kita juga bisa nikmati. Di sana menengah ke atas yang berangkat menghabiskan duit di sana.
Rumah ibadah ada disini lanjutnya, ngapain kita harus ke sana. Belum lagi untuk alasan pembenaran ini, melawan pembenaran dari analisa mereka, aparat pemerintahan itu juga dibangun. Kecamatan akan dibangun, mungkin Kelurahan juga akan dibangun, Koramil dibangun, Kodim dibangun, Kantor Korem dibangun, Asrama Brimob dibangun. Bagaimana mungkin jadi negara.
Lebih jauh disebutkan, pak Aguan dan seluruh jajaran tidak ada berpikir ke situ. Kita harus mengalahkan Singapura, Hongkong, Sanghai, kita jadikan Aguan Indonesia pengusaha pejuang. Kita bangun juga Twin Tower, bayangkan ekonomi kita ini dalam posisi yang stag di bawah Malaysia. Kita harus mengalahkan Singapura, kita kembangkan agar dia bisa berintegrasi bersama dengan ekonomi reguler, ekonomi syariat dan UMKM ini harus terintegrasi semua ada di PIK.