Ditanya mengenai isu tagar #KaburAjaDulu. Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan pernah menyatakan, “Kau yang gelap,” saat menanggapi ramainya tagar #IndonesiaGelap.
Terbaru, ada lagu Bayar Bayar Bayar karya band punk asal Purbalingga, Sukatani, merilis tersebut yang isinya mengkritik praktik korupsi di institusi kepolisian. Lagu tersebut memicu kontroversi dan kemarahan pemerintah, yang mengarah ke permintaan maaf publik dari anggota band dan penarikan lagu dari platform digital. Tulisan ini ingin mengilustrasikan alam pikiran rezim dalam mencerna kritik yang masuk saat melihat performa mereka mengurus negara.
Hal tersebut tentu bisa mengurangi kepercayaan diri dari para pejabat yang sedang berusaha menyukseskan program kerja mereka. Program-program yang maslahatnya begitu luar biasa untuk masyarakat bisa mandek.
Tidak ada kepercayaan diri bukan berarti tidak punya kemampuan. Tidak punya kepercayaan diri menjadikan seseorang tidak dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Kita tentu tidak mau pejabat kita tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik mereka.
Jadi, tolong dikondisikan. Jangan pedulikan prinsip-prinsip demokrasi seperti oposisi atau checks and balances. Biarkan pemerintah bekerja secara maksimal. Seperti ucapan Presiden Prabowo, jika tidak setuju, lebih baik jadi penonton yang baik. Apakah harus begitu?