Para pemimpin cabang dan perwakilan dari Korea, Indonesia, Filipina, serta wilayah Asia lainnya berpartisipasi dalam lokakarya ini. Mereka yang tidak dapat hadir secara langsung bergabung secara virtual, terlibat dalam diskusi mengenai misi, visi dan peran IWPG, Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang (Declaration of Peace and Cessation of War/ DPCW), dan arah strategis organisasi di masa depan.
“Lokakarya ini adalah contoh pertama dari gabungan cabang luar negeri,” kata Jeon Na-hyung, Kepala Global Region 1 IWPG. “Kami mengantisipasi bahwa cabang-cabang di Asia akan secara aktif terlibat dengan Korea dan mengambil langkah-langkah signifikan menuju penerapan inisiatif perdamaian di masa depan.”
Pada tanggal 26 April, sebuah upacara diadakan di depan Monumen Perdamaian IWPG di Green Paradise Park di Kapalong, Davao del Norte, Filipina, untuk memperingati 6 tahun tanggal 26 April, “Hari Perdamaian Perempuan Internasional.” Acara tersebut dipandu oleh Walikota Kapalong Maria Theresa Timbol dan dihadiri oleh Delegasi Perdamaian IWPG beserta anggotanya.

Walikota Timbol, yang berperan penting dalam pendirian Monumen Perdamaian IWPG yang ketiga di Kapalong dan merupakan pendukung aktif inisiatif perdamaian IWPG, menekankan, “Sangat mendesak untuk memberdayakan perempuan yang menderita akibat perang dan konflik. Sama seperti perubahan yang dimulai di tingkat akar rumput, perubahan juga harus dimulai dari keluarga dan komunitas lokal.”
Delegasi Perdamaian IWPG melakukan pelatihan penyegaran bagi lulusan PLTE di Kapalong dan mengadakan program orientasi bagi pelamar baru, mendapat respon yang antusias. Selain itu, orientasi PLTE juga dilaksanakan di Balai Kota Silang untuk mendorong partisipasi lebih banyak pemimpin perempuan.
IWPG adalah LSM perempuan internasional yang terdaftar di Dewan Ekonomi dan Sosial PBB (ECOSOC) dan Badan Komunikasi Global (DGC) dan berkantor pusat di Korea Selatan. Saat ini memiliki 115 cabang dan anggota di 122 negara dan 808 organisasi koperasi di 68 negara. **