
Selain beberapa hal tersebut Wenno juga menyoroti toilet di objek wisata perlu diperhatikan karena kebersihannya merupakan cerminan dari pengelolaan destinasi wisata secara keseluruhan. Toilet yang bersih dan terawat dapat meningkatkan daya tarik destinasi wisata dan kepuasan pengunjung.
“Toilet harus bersih, bebas dari kotoran dan kering. Tiolet harus dilengkapi dengan fasilitas seperti tempat sampah, sabun, pengering tangan, air bersih, dan tempat pembuangan tisu wanita,” kata Wenno.
Wenno mengatakan, toilet harus memenuhi standar minimal kebersihan yang ditetapkan oleh Asosiasi Toilet Indonesia. Toilet harus dikelola dengan baik, misalnya dengan adanya staf kebersihan yang bertanggung jawab untuk membersihkan toilet secara berkala.
Diingatkannya, pengunjung juga perlu menjaga kebersihan toilet, misalnya dengan membuang sampah di tempatnya dan tidak memasukan apapun ke dalam kloset.
Menurut Wenno, selain itu, pemerintah daerah juga dapat berperan dalam pengelolaan toilet umum di objek wisata, misalnya dengan mendirikan perusahaan milik daerah yang khusus mengelola toilet umum, menganggarkan biaya pemeliharaan toilet umum dari pendapatan pajak industri pariwisata, bermusyawarah dengan masyarakat setempat untuk menentukan bentuk kerjasama dalam pengelolaan toilet umum.