Adapun Komandan Rindam XII/Tanjungpura Kolonel Inf Aliyatin Mahmudi menyatakan siap mendukung program tersebut. Dia mengatakan para pelaku balap liar ini adalah aset bangsa yang perlu diarahkan agar tidak salah jalan.
“Mereka ini sebenarnya hanya ingin menunjukkan jati diri, tapi arahnya salah. Tugas kami membina mereka agar memiliki pemahaman baru tentang disiplin, tanggung jawab, dan mencintai diri, keluarga, serta Kota Singkawang,” katanya.
Dia memastikan pembekalan yang diberikan tidak berupa latihan militer, melainkan pembinaan karakter agar anak-anak tersebut menjadi pribadi yang lebih baik.
Pekan Ini, Pemkab Cianjur Antar Siswa Bermasalah ke Barak
Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai menerapkan pembinaan di barak bagi siswa yang dianggap bermasalah atau nakal dengan pendekatan pendidikan bela negara bekerja sama dengan Kodim 0608 Cianjur.
Bupati Cianjur Mohamad Wahyu Ferdian mengatakan pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kodim 0608 Cianjur dan Yonif Raider 300/Brajawijaya untuk pelaksanaan program itu. Pihaknya juga melibatkan Polri dan Badan Narkotika Nasional (BNN).
“Langkah tersebut merupakan bagian dari komitmen kami memperbaiki kualitas generasi muda Cianjur. Mereka yang dianggap bermasalah atau nakal seperti terlibat tawuran, mabuk-mabukan, hingga penyimpangan seksual akan mendapat pembinaan di barak,” kata dia pada Jumat, 2 Mei 2025.