“Kita perlu bertindak sekarang untuk menghentikan krisis ini agar tidak menjadi bencana besar, dan memastikan bantuan sampai ke tangan mereka yang paling membutuhkan,” katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa para pejuang telah menunjukkan “pengabaian yang mengerikan” terhadap warga sipil Sudan.
Inggris menjadi tuan rumah bersama konferensi London bersama Uni Afrika, Uni Eropa, Prancis, dan Jerman. Mesir, Kenya, dan Uni Emirat Arab termasuk di antara peserta lainnya.
Menteri luar negeri Sudan telah menulis surat kepada Lammy untuk menyampaikan keluhan, dengan mengatakan Sudan seharusnya diundang, sambil mengkritik kehadiran UEA dan Kenya.
Sudan menuduh UEA mempersenjatai RSF, tuduhan yang dibantah UEA tetapi dianggap kredibel oleh para ahli PBB dan anggota parlemen AS . Sudan juga memanggil utusannya ke Kenya setelah menjadi tuan rumah pembicaraan antara RSF dan sekutunya untuk membentuk pemerintahan paralel .
Bankole Adeoye, komisaris Uni Afrika untuk urusan politik, perdamaian, dan keamanan, mengatakan “mencapai perdamaian di Sudan bergantung pada penghargaan terhadap setiap suara dan setiap orang yang memainkan peran dalam membangun Sudan yang makmur.”