Irsyad mengatakan, karyawan seharusnya melihat AI bukan sebagai ancaman, tetapi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas kerja mereka dan, yang lebih penting, sebagai keunggulan kompetitif yang meningkatkan nilai mereka sebagai talenta. “Kami percaya bahwa teknologi harus sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan menjadi solusi digital yang memberikan dampak positif bagi semua,” bebernya.
Ditambahkan, penerapan teknologi berbasis machine learning dan generative AI juga digunakan untuk mengembangkan Career Simulator, yang dapat membantu karyawan merencanakan karir agar lebih terarah. Alat ini dapat merekomendasikan program pengembangan yang tepat untuk mencapai tujuan karir.
Menurutnya, dengan adanya AI empatik ini, karyawan dapat lebih fokus pada pekerjaan strategis, pengembangan diri, memperkuat relasi, dan mencapai kesejahteraan yang lebih seimbang. Sebagai hasilnya, tingkat kepuasan karyawan mencapai 94% dan Employee Net Promoter Score (eNPS) yang tinggi mencerminkan loyalitas dan komitmen yang tinggi kepada perusahaan.
Stevie International Business Awards adalah program penghargaan global yang diselenggarakan oleh sebuah organisasi yang berbasis di Amerika Serikat. Penghargaan ini mengakui prestasi dalam berbagai aspek di tempat kerja di lebih dari 60 negara. Penilaian dilakukan oleh panel juri yang terdiri dari eksekutif dan profesional terkemuka dari seluruh dunia.