INDONESIA, arikamedia.id – Terus berupaya melawan penyelundupan narkoba. Terlebih, Indonesia menjadi negara ketiga dengan tingkat transaksi dan penyalahgunaan narkoba tertinggi di dunia, setelah Meksiko dan Kolombia. Hal itu disampaikan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam sebuah seminar di beberapa waktu lalu, dilansir dari laman Pusiknas Bareskrim Polri
Bambang mengapresiasi kinerja BNN dan Polri dalam pencegahan serta penindakan terhadap kasus narkoba. Di satu sisi, ujar Bambang, banyaknya kasus yang terungkap mengindikasikan kinerja Polri dan BNN yang semakin lebih baik. Namun di lain sisi, kondisi ini menjadi introspeksi. Bahwa, Indonesia berada di fase darurat narkoba.
“Situasi ini tak hanya menyasar area perkotaan, saat ini juga telah merambah ke daerah pedesaan,” jelas Bambang.
Bukan rahasia lagi bila narkotika mengakibatkan kecanduan. Narkotika juga mengakibatkan perubahan perilaku, bahkan kematian, yang tentunya merusak generasi bangsa. Hanya saja, tak dapat dipungkiri, peredaran narkoba kian meluas dan merajalela. Salah satu faktornya yaitu produsen narkoba yang makin gencar menyelundupkan barang haram itu ke berbagai negara.
“Jenis narkotika yang banyak disalahgunakan di Indonesia adalah ganja, sabu, ekstasi, dan bahan psikoaktif lainnya,” kata Brigjen Krisna dalam artikel berjudul Cerita Ratusan Kilogram Kokain Tak Bertuan di Perairan Indonesia dalam laman www.kompas.com.