AMBON, arikamedia.id – Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Cabang Kota Ambon seruduk gedung DPRD Kota Ambon, Rabu,(19/11/2025). Mereka menuntut kejelasan terkait dugaan pelanggaran prosedur dalam penarikan kendaraan oleh PT SMS Finance yang dianggap menggunakan cara-cara “preman”.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, Fadly Toisutta, langsung menemui perwakilan mahasiswa dan menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi mereka.
“Kami akan memanggil pihak perusahaan dan pihak-pihak terkait secepatnya,” tegasnya usai pertemuan. Lebih lanjut Toisutta menjelaskan bahwa DPRD akan melakukan pembahasan internal untuk mengkaji tuntutan mahasiswa sebelum menjadwalkan pertemuan resmi dengan PT SMS Finance.
“Kami akan mengagendakan secara internal dulu, dan nanti memberikan surat resmi kepada mereka. Pertemuan direncanakan besok atau lusa,” katanya. Menurut Fadly, pentingnya prosedur yang sesuai standar dan mengingatkan agar aparat maupun pihak perusahaan tidak melakukan tindakan yang berpotensi menimbulkan kekerasan di lapangan.
“Kami juga akan memanggil PT SMS Finance dan aparat kepolisian, jangan sampai ada langkah-langkah yang bersifat premanisme, sudah banyak kejadian kekerasan di jalanan yang tidak sesuai SOP,” tegasnya.










