Link Banner
BeritaHukum & KriminalInternasionalNasionalUtama

Hentikan intimidasi siswa sekolah Papua yang berdemonstrasi menolak MBG

24
×

Hentikan intimidasi siswa sekolah Papua yang berdemonstrasi menolak MBG

Sebarkan artikel ini
Pengunjuk rasa makan bergizi gratis di Papua - delik.tv

MENANGGAPI tindakan berlebihan polisi dan aparatur sipil negara (ASN) terhadap aksi protes pelajar sekolah  yang menolak program makan bergizi gratis (MBG) di sejumlah kota di Tanah Papua, Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, mengatakan: 

Mencegat apalagi menangkap siswa yang hendak melakukan aksi damai menolak program MBG tanpa alasan hukum yang dibenarkan adalah bentuk pelanggaran HAM yang sangat nyata yang dipertontonkan oleh kepolisian di Tanah Papua. Penggunaan tembakan peringatan serta gas air mata dalam merespons aksi pelajar yang sedang berdemonstrasi jelas berlebihan.  

Oleh karena itu polisi harus mengusut apakah tindakan oleh anggotanya tersebut dilakukan sudah sesuai aturan.  Mengeluarkan tembakan peringatan dan menembakkan gas air mata secara serampangan merupakan suatu bentuk pelanggaran HAM oleh aparat. 

Baca Juga  Masyarakat Negeri Batu Merah Lakukan Aksi Protes Tolak Pemekaran Desa

Polisi harus memastikan bahwa penggunaan kekuatan yang berlebihan bukanlah solusi dalam merespon aksi protes di Papua, apalagi jika mereka harus berhadapan dengan aksi yang dilakukan oleh pelajar sekolah seperti dalam aksi menolak program MBG tersebut.

Dalam rilis dari Amnesty Internasional Indonesia yang diterima media ini, Selasa (18/02/25), tidak cukup dengan itu, seorang ASN juga terlihat malah ikut melakukan pelanggaran HAM dengan melakukan aksi kekerasan fisik dengan menendang seorang siswa sekolah. Ironisnya aksi kekerasan terhadap anak tersebut terjadi di depan mata aparat keamanan yang seharusnya melindungi siswa Papua dari segala bentuk ancaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *