Karenanya, Gubernur meminta pimpinan dan jajaran OPD untuk membaca dan memahami dengan seksama serta dapat menerjemahkan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur dalam kerja-kerja pemerintahan dan pembangunan daerah.
“Kami memiliki dua tangan untuk mencapai visi-misi ini, yaitu OPD-OPD dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), ke depan semua program harus diarahkan untuk pencapaian visi-misi ini,” kata Gubernur.
“Kita harus memastikan setiap program yang dijalankan benar-benar prioritas dan memiliki dampak nyata bagi masyarakat. Tidak boleh ada program yang tidak relevan atau hanya sekadar seremonial tanpa manfaat nyata,” tegasnya.
Ia meminta agar belanja untuk acara seremonial, studi banding, percetakan, publikasi, serta perjalanan dinas dikendalikan secara ketat.
Dikatakan Gubernur, di kepemimpinannya akan menerapkan sistem merit, di mana dalam pemerintahan, setiap ASN memiliki kesempatan untuk maju, tidak boleh ada like and dislike dalam pengisian jabatan di Maluku, serta ASN yang berprestasi akan diberikan pengakuan dan penghargaan.
“Tidak boleh ada praktik like and dislike dalam pengisian jabatan. Semua ASN yang berprestasi akan diberikan penghargaan dan pengakuan yang layak,” ujarnya.