“Muswil adalah ruang konsolidasi ideologis dan organisatoris. Bila hasilnya justru memicu perpecahan, maka semestinya kita evaluasi bersama. Ini soal masa depan gerakan kita,” ujar Basyir.
Dengan semangat tajdid dan musyawarah, Basyir berharap seluruh elemen pimpinan di tubuh Pemuda Muhammadiyah, baik di tingkat pusat maupun wilayah, bisa mengambil langkah bijak demi keutuhan dan kemajuan gerakan.
Ia menegaskan, Pemuda Muhammadiyah harus tetap menjadi pelopor, pelangsung, dan penyempurna perjuangan Persyarikatan, bukan sebaliknya. (AM-29).