Bodewin Wattimena bukan meninggalkan borok di keuangan kota, namun non opinion BPK pertama kali adalah warisan mantan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy di ujung masa jabatannya 2021. Hal ini harus diperbaiki agar tahun 2022 minimal opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) sebagai bentuk usaha untuk memperbaiki. Namun memang bukan hal mudah dengan begitu banyak hutang pihak ketiga yang sampai dengan saat ini masih juga belum diselesaikan, dan berbagai dugaan temuan sesuai naluri pemeriksaan BPK yang tidak untuk dipublikasikan.
Sementara di Indonesia saat ini semua daerah sedang mempersiapkan Pilkada 2024. Bodewin Wattimena dan Agus Ririmasse sedang mempersiapkan diri mereka untuk maju sebagai balon Kepala Daerah.
Seriuskah? Sementara masyarakat menyaksikan dan memantau langsung apa yang sedang terjadi di Pemkot Ambon. Tentu ada harapan untuk menyelesaikan dan serius mengembalikan uang ke kas negara oleh Sekkot Ambon karena masih menjabat sebagai Sekkot. Jika jabatannya dilepas untuk maju dan terpilih lebih lagi sangat mungkin untuk memperbaiki menjadi lebih baik, namun jika tiak terpilih tentu meninggalkan pekerjaan rumah yang sangat berat bagi pemimpin berikutnya.
Hal yang sama bagi Bodewin Wattimena, jika tidak terpilih cukup berat menyelesaikan masalah keuangan di Pemkot ini. Namun jika Bodewin terpilih sebagai Walikota Ambon maka sangatlah mungkin bagi dia untuk memperbaiki berbagai persoalan di kota Ambon ini, hal itu juga sudah dibuktikan dari beberapa masalah yang dapat diselesaikan secara baik, termasuk kekhasannya menyikapi secara cepat persoalan di tengah warga masyarakat. Pertanyaannya Bodewin Melkianus Wattimena sebagai Penjabat Walikota pergi dari Pemkot untuk nantinya kembali lagi kah sebagai Walikota definitif? Jawabannya ada pada masyarakat pemilih. (AM-29)
