Sementara kemampuan pengangkutan sampah hanya sekitar 185,5 ton per hari. Kondisi geografis Kota Ambon yang berbukit juga menjadi kendala dalam pengelolaan sampah.
Untuk sampah plastik menjadi komponen terbesar. Kota Ambon menghasilkan sampah plastik sekitar 168,2 ton per hari, dan total volume sampah mencapai 246,74 ton per hari.
Kegiatan pelatihan ini menghadirkan nara sumber dari BRIN yakni Peneliti Ahli Muda, Dr Nabila Aprianti, ST.
Dalam paparnnya, Dr Nabila mengatakan, keterlibatan organisasi yang bergerak pada pelestariuan lingkungan atau pengelohan sampah plastik, seperti green mollucas dan mahasiswa sangatlah penting.
“Saya kira masalah ini bukan sekedar tantangan biasa tapi harusnya jadi potensi bagi setiap warga untuk dimanfaatkan menjadi sumber energi yang bernilai ekonomis,” paparnya.
“Semoga apa yang diperoleh dalam kegiatan ini dapat menambah wawasan bagi kita dan tentunya bagi komunitas yang lebih besar lagi dalam pengelolaan sampah di masa mendatang,” tutupnya. (Vonny Khouw)










