Ia menegaskan bahwa politik seharusnya dijalankan dengan semangat kebersamaan, menjunjung tinggi nilai moral, serta menjaga persaudaraan di tengah masyarakat Maluku yang majemuk.
“PKS sebagai partai dakwah harus istiqomah dalam politik kemaslahatan, bukan sekadar pencitraan. Partai politik, termasuk PKS, diharapkan melahirkan pemimpin berkualitas dan menjaga netralitas dalam pemilu yang demokratis,” tandasnya.
Gubernur juga menekankan pentingnya sinergi antara partai politik dengan pemerintah daerah.
Menurutnya, kerja sama yang baik akan mempercepat pembangunan Maluku dan mewujudkan visi transformasi menuju Maluku yang maju, adil, dan sejahtera, sekaligus menyongsong Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Maluku, Fachri Husni Alkatiri, menegaskan bahwa Muswil merupakan agenda penting lima tahunan untuk memperkuat konsolidasi internal dan arah perjuangan partai.
“PKS hadir sebagai partai Islam rahmatan lil ‘alamin yang kokoh dan terdepan dalam melayani rakyat serta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Karena itu, PKS ingin menjadi mitra strategis pemerintah daerah, termasuk dengan kepemimpinan Gubernur Maluku,” katanya.
Fachri juga menyinggung soal visi Gerindra yang dinilai memiliki kesamaan dengan semangat PKS, yaitu sama-sama berorientasi pada kesejahteraan rakyat, keadilan sosial, dan penguatan nilai kebangsaan.