Supaya manfaatnya bisa dirasakan untuk daerah termasuk rakyat pemegang hak hulayat daerah sekitar dan masyarakat lokal.
Seperti diketahui penggunaan merkuri dan sianida pun menggila. Meski berkali-kali pemerintah mencoba penertiban, namun lokasi itu masih saja masuk para penambang untuk kegiatan ilegal. Alam sekitar mulai tercemar dan mengalami kerusakan cukup fatal. Bahkan, hewan ternak milik warga tiba-tiba mendadak mati.
Sapi-sapi mati ini diduga kuat lantaran limbah merkuri dan sianida dibuang begitu saja, hingga tercecer dan masuk mengaliri sungai-sungai yang mengarah ke laut di Pulau Buru.
Warga pun mulai khawatir. Untuk mengantisipasi agar tak terserang penyakit karena marak penggunaan merkuri dan sianida, warga tak lagi mengkonsumsi sayuran dan air di sekitar Gunung Emas. Bukan itu saja selama 14 tahun ini sudah puluhan orang tewas akibat Emas Gunung Botak. (*/AM-29)