Selain itu, menurutnya, Provinsi Maluku merupakan penghasil ikan laut terbesar kedua di Indonesia, berdasarkan portal data milik Kementerian Kelautan dan Perikanan, pada tahun 2023 lalu, Provinsi Maluku menghasilkan sebesar 513.048 ton produksi perikanan tangkap laut.
Sebagaimana diketahui, di Provinsi Maluku telah terdapat lima SPBUN milik PT Pertamina (Persero) yang tersebar di Kota Ambon, Kabupaten Malteng, Kota Tual, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dan Kabupaten Kepulauan Aru. Salah satu SPBUN yang telah beroperasi adalah SPBUN 88.97501 yang berlokasi di Tulehu, Kabupaten Malteng.
Rencana pembangunan enam SPBUN baru tersebut akan mencakup dua titik di Kabupaten Maluku Tengah, dua titik di Sumba Barat Daya, dan dua titik di Kota Ambon. Seluruh lokasi tersebut telah mendapat persetujuan dari pihak Pertamina.
SPBUN Tulehu melayani berbagai jenis bahan bakar, antara lain Biosolar, Dexlite, Pertalite, dan Pertamax. Konsumen utamanya adalah para nelayan pengguna kapal ketinting kecil atau longboat yang menggunakan Pertalite, serta kapal-kapal cumi dan tuna yang umumnya menggunakan Biosolar. Keberadaan SPBUN ini sangat membantu nelayan di wilayah tersebut untuk mendapatkan bahan bakar secara lebih mudah dan efisien.
Dengan penambahan enam titik baru, jumlah total SPBUN di Provinsi Maluku akan meningkat menjadi sebelas unit. Langkah ini diharapkan Pemerintah dapat memperkuat ketahanan energi lokal sekaligus mendukung aktivitas ekonomi masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari sektor kelautan dan perikanan. ***