Dia menyerukan agar Gubernur dan Wagub Maluku hentikan konflik internal karena merugikan rakyat.
Memang sungguh disayangkan, ketidakharmonisan ini, walau Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa telah menyatakan secara resmi bahwa keretakan hubungan dengan Wakil Gubernur Abdullah Vanath yang belakangan ramai diperbincangkan publik, kabar tersebut tidak memiliki dasar fakta dan hanya sebatas spekulasi yang tidak perlu diperbesar.
Usai hadiri Paripurna DPRD Maluku Gubernur Maluku menjelaskan, hubungan kerja di lingkup pimpinan daerah tetap berjalan harmonis dan tidak terganggu oleh rumor yang beredar.
Ia menilai, energi kepemimpinan daerah seharusnya difokuskan pada pembangunan, bukan justru tersandera isu politik yang berpotensi memecah belah. Hendrik menekankan pentingnya kekompakan, baik di kalangan elite maupun masyarakat luas, agar agenda pembangunan dapat berjalan sesuai harapan.
Hendrik memastikan dirinya bersama wakil gubernur tetap solid dalam menjalankan program prioritas pemerintah provinsi, mulai dari mendorong pertumbuhan ekonomi, mengatasi kesenjangan antarwilayah, hingga memperkuat layanan dasar di sektor pendidikan dan kesehatan.
“Maluku punya potensi besar. Tapi tanpa kebersamaan, semua itu sulit diwujudkan. Karena itu saya mengajak kita semua, mari rajut terus kebersamaan untuk Maluku yang lebih baik,” pungkasnya. (*)