“Misi dagang dan gathering ini adalah ikhtiar untuk memperluas jejaring konektivitas Jatim dan Maluku. Di tengah tantangan ekonomi global, kita tetap bergerak, membuka peluang, memperkuat sinergi,” tegasnya.

Harap Khofifah, misi dagang ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh pelaku usaha kedua daerah guna membuka jejaring bisnis baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Semoga kegiatan ini katanya, bisa memperkuat hubungan dagang, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Jawa Timur maupun Maluku.
Sedangkan Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa menyampaikan bahwa kehadiran orang nomor satu di Jawa Timur, dalam acara Silaturahmi ini menandakan simbol eratnya persaudaraan dan kebersamaan yang terjalin antara Provinsi Maluku dan Provinsi Jawa Timur.
Lebih jauh dikatakan pihaknya menyadari betul di berbagai penjuru negeri ini, termasuk di Maluku, saudara-saudara kita dari Jawa Timur telah memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.
“Semangat gotong royong, etos kerja keras, serta kekayaan budaya yang mereka bawa, telah memperkaya keberagaman yang dimiliki di Maluku,” kata Lewerissa, pada Selasa (22/04/25) malam, di Gedung Baileo Slamet Riyadi Korem 151 Binaiya.