“Arah pembangunan Maluku saat ini tidak terlepas dari berbagai kondisi global maupun nasional, untuk itu kehati-hatian dalam mengelola fiskal betul-betul harus bijaksana dan cermat dengan memperhatikan skala prioritas pembangunan yang benar-benar bermanfaat untuk kepentingan masyarakat,” jelas Gubernur.
Sebagai wujud pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian pembangunan di Wilayah Provinsi Maluku, Gubernur berharap kepada seluruh Bupati/Walikota untuk segera melaksanakanPercepatan penuntasan dan penghapusan kemiskinan ekstrem; Percepatan pembentukan koperasi merah putih; Percepatan pembentukan dan penyelenggaraan sekolah rakyat; Penyelenggaraan makan bergizi gratis.
Sementara dalam RPJMN 2025-2029, Gubernur menjelaskan di Provinsi Maluku terdapat 3 proyek strategis nasional yakni : Bendungan Way Apu, Pengembangan Lapangan Abadi Wilayah Kerja Masela, dan Pengembangan Pelabuhan Ambon Terpadu (Pengembangan Maluku Integrated Port).
“Selain itu kita masih diperhadapkan dengan berbagai tantangan pembangunan yang cukup kompleks, seperti tingginya tingkat kemiskinan, kualitas pendidikan dan kesehatan yang perlu ditingkatkan, keterbatasan prasarana dasar, serta pengembangan ekonomi khususnya sektor unggulan yang belum optimal,” ungkap Gubernur.