AMBON, arikamedia.id – Pembangunan jalan lingkar teluk Ambon harus benar-benar direalisasikan dan tidak sekadar menjadi janji dari pemerintah pusat.
Silakan bangun apa saja di Maluku, yang penting terealisasi dan tidak mengganggu kehidupan masyarakat yang ada di Maluku.
Kalau pembangunan jalan lingkar Teluk Ambon bermanfaat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, tidak ada masalah. Tapi sejauh ini itu masih sebatas pernyataan.
“Kami harapkan bisa direalisasikan. Kita tetap mendukung, cuma jangan diberi mimpi dari pusat bilang mau bikin ini, bikin itu, tapi tidak terlaksana,” kata anggota Komisi III DPRD Maluku, Rovik Akbar Afifudin, beberapa waktu lalu di Ambon.
Rovik mengatakan rencana tersebut harus dapat diwujudkan dalam aksi nyata, bukan sekadar janji manis dari pemerintah pusat.
Ditambahkan, jika pemerintah pusat membutuhkan perencanaan teknis dari daerah, pihaknya siap mendukung, agar pembangunan bisa segera dilaksanakan, kemudian dibangun.
Menurutnya, dalam kunjungan Kepala Bappenas ke Maluku, rencana pembangunan jalan lingkar Teluk Ambon disampaikan dan tentu itu sangat positif.
“Proyek jalan lingkar Teluk Ambon bisa memberikan manfaat besar bagi perekonomian daerah,“ katanya.
Sebagaimana diketahui Water Front City (WFC) adalah konsep lama yang merupakan gagasan Wali Kota Ambon Jopie Papilaya 2006 – 2011, yang kemudian disiapkan konsepnya oleh para akademisi Universitas Pattimura.