Menurutnya gerakan ini berasal dari Badan Gizi Nasional, dari Dinas Pendidikan hanya mendampingi karena yang tahu soal data sekolah dan sekolah punya objek sasaran.
“Di Provinsi Maluku baru terdapat dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau dapur yang siap beroperasi, selanjutnya dibagikan paket MBG sesuai dengan jumlah siswa yang masuk sekolah,” katanya.
Tambahnya, petugas Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Kota Ambon yang membagikan paket MBG tersebut sesuai dengan jumlah siswa yang masuk sekolah.
Paket MBG ini sambung Taso, disiapkan dalam wadah makanan yang terbuat dari aluminium, berisi menu nasi putih, sepotong ikan, tahu, sayur campur (jagung, wortel dan buncis), dan sepotong buah semangka.
Lebih lanjut tandas Tasso, air minum dibawa setiap anak dari rumah, setelah selesai wadah makan dan sendok dikembalikan agar bisa digunakan kembali di besok hari.
Makan bergizi gratis dimulai pukul 08.00 – 10.00 untuk siswa TK dan SD, sementara siswa SMP pukul 12.00 hingga 13.00 WIT.
Dia menjelaskan, 14 sekolah ini dimulai dari jenjang MIT/TK, MIN/SD, hingga MTs/SMP. Di antaranya, 20 siswa TK Al Mansuro 2, 35 siswa TK Kartika, 151 siswa MIT Mutiara Bangsa, 15 siswa TK Imam Asy-Syafi’l, dan 29 siswa TK Nurul Hijrah.