SERAM BAGIAN BARAT, arikamedia.id – Ketua DPD Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia Maluku Vonny Khouw mengaku prihatin terhadap kasus pemerkosaan di SBB yang menimpa siswi SMA menambah daftar panjang kasus kekerasan seksual terhadap perempuan di Maluku.
“FPPI mensuport sepenuhnya korban dan keluarga, dan apresiasi kami kepada Tim Kepolisian jajaran Polres SBB khusus pak Kapolres yang bekerja cepat, menangkap para pelaku,” kata Vonny, Senin (29/07/2024).
Dikatakan, pihkanya juga berharap kepolisian memberikan pendampingan kepada korban yang mengalami trauma berat. Hukum seberat-beratnya para pelaku dengan perilaku “biadab” ini agar ada efek jera.
Menurutnya, kasus asusila terhadap perempuan harus ada sanksi yang tegas, tidak diselesaikan secara kekeluargaan. Kami berharap ada konseling cepat kepada korban juga para pelaku agar mereka tidak lagi mengulang perbuatan mereka.
Aktivis perempuan lainnya Ulfa Tuahuns mengaku miris dengan kejadian ini, belakangan begitu banyak kasus kekerasan seksual terjadi pada anak di bawah umur.
“Jangan main-main dengan pelaku-pelaku tindak kekerasan seperti ini sekalipun mereka dibawah umur hukum harus ditegakkan, diberikan sangsi tegas sesuai aturan,” tandas Ulfa.