MALUKU, arikamedia.id – Provinsi Maluku terus bergerak maju dalam pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) sebagai upaya memperkuat tata kelola riset dan inovasi di tingkat daerah. Untuk mendukung proses transformasi tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan pembinaan teknis kepada Pemerintah Provinsi Maluku di Kantor Gubernur Maluku, pada Jumat (6/12), lalu.
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN Yopi menjelaskan, pendampingan yang dilakukan BRIN menitikberatkan pada integrasi program kerja, peningkatan kualitas koordinasi, dan penguatan peran BRIDA sebagai think tank pemerintah daerah.
“Penting sekali perubahan pola pikir dan cara kerja BRIDA, agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara optimal. Fokus utama adalah memperkuat manajerial riset dan inovasi dengan strategi berbasis potensi unggulan daerah,” ujarnya.
Kepala BAPPEDA Provinsi Maluku Anton Lailossa, mengangkat potensi yang dimiliki Maluku seperti sub sektor perikanan seperti ikan tuna, cakalang, dan tongkol. Kemudian sub sektor perkebunan antara lain pala, cengkeh, kelapa sebagai komoditas unggulan Provinsi Maluku.
“Berada pada posisi strategis serta kekayaan sumber daya laut yang melimpah, Maluku akan didorong sebagai hub maritim internasional di wilayah timur Indonesia,” jelas Anton.