Atas peristiwa tersebut, dirinya berharap Kemenhub RI dapat lebih ketat dalam menyelenggarakan FGD, mulai dari undangan, materi, peserta dan lainnya.
Sehingga, FGD berbuah baik dan berdampak positif bagi para pengemudi ojol.
Diberitakan sebelumnya, para pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat (URC) berencana akan menggelar aksi besar-besaran bertajuk ‘Aksi 177: URC Bergerak!’ di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat pada Kamis (17/7/2025). Aksi ini menyuarakan Tiga Tuntutan Rakyat Aspal (Tritura URC) sebagai bentuk perlawanan terhadap ketidakpastian hukum dan narasi sepihak yang dianggap merugikan para pengemudi ojol.
Jenderal Lapangan URC Bergerak, Achsanul Solihin atau yang akrab disapa Bang Batman, menegaskan aksi ini murni lahir dari keresahan di lapangan. Dirinya menegaskan ojol bukanlah buruh, tetapi mitra mandiri. Sehingga, keberadaan ojol jangan dikaitkan dengan agenda politik tertentu.
“Ini bukan agenda politik atau pesanan pihak tertentu. Sudah cukup kami diam, sekarang kami bicara,” tegas Achsanul dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (15/7/2025).
Dengan slogan ‘Dari Ojol, Oleh Ojol, Untuk Ojol’, URC menekankan bahwa pergerakan mereka adalah suara asli dari bawah. “Kami akan terus berjuang hingga pemerintah benar-benar mendengar aspirasi kami,” tambahnya.