Berarti orangtua mendukung cita-cita Bang Elly untuk jadi petinju?
Tidak juga. Mama bilang, kamu masih kecil, buat apa jadi petinju melawan orang yang badannya besar-besar? Saya bilang, Mama enggak usah takut, biar saja. Nanti lihat, saya pasti juara. Saya sudah cita-cita begitu, jadi juara. Akhirnya Mama membolehkan.
Lalu bagaimana ceritanya sampai ke Jakarta?
Karena selalu menang setiap bertanding di daerah, sasana kemudian memilih dan melakukan seleksi untuk petinju yang akan dibawa ke Jakarta. Akhirnya saya yang dipilih untuk ikut Presiden Cup di Jakarta.
Masih ingat ketika itu umur berapa?
Kalau tidak salah pertama kali ke Jakarta itu umur 17 tahun.
Siapa yang paling berjasa membawa Bang Elly ke Jakarta?
Namanya Pak Nahan, tapi sudah meninggal. Sampai di Jakarta saya masuk ke Sasana Garuda Jakarta yang ada di Pancoran. Saya juga pernah tinggal dan latihan di Tanah Abang sama Pak Turino Tidar. Saya di situ untuk persiapan kejuaraan dunia dan mempertahankan, latihan juga di sana.
Tapi orang-orang yang lama itu sudah meninggal semua. Yang bos-bos saya yang pegang saya sudah meninggal dan sudah tak ada sasana lagi. Sasana-sasana itu sudah dibeli orang dan sudah dibangun jadi gedung-gedung baru.