Sektor kelautan dan perikanan siap mendukung program hilirisasi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen. Komoditas potensial seperti udang, rumput laut, tilapia, dan tuna siap ditingkatkan produksinya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan upaya KKP mendukung program hilirisasi yakni dengan meningkatkan produksi perikanan di hulu yang bersumber dari perikanan tangkap maupun budidaya.
Data menyebutkan, hasil perikanan tangkap Indonesia pada tahun 2022 sebanyak 7,5 juta ton, ikan budidaya 5,5 juta ton, sedangkan produksi rumput laut sebesar 9,2 juta ton.
Program yang sudah berjalan seperti modeling budidaya rumput laut, udang, dan tiliapia akan diperluas untuk meningkatkan volume sekaligus kualitas komoditas yang dihasilkan. Strategi ini untuk menjamin stabiltas bahan baku hasil perikanan yang dibutuhkan oleh industri hilir.
Sebagai catatan, untuk wilayah timur Indonesia, Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan NTT tidak ada pelabuhan perikanan PPS Tipe A. Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia (HIMAPIKANI) terus mendorong agar status PPN Ambon dinaikan statusnya menjadi PPS, karena itu merupakan pintu masuk menuju implementasi Industrilisasi Perikanan di Maluku.