Kawasan operasional PT Batulicin yang selama ini menjadi perhatian publik, diingatkannya, penting menjaga stabilitas dan ketenangan provokasi hanya akan mengganggu upaya pembangunan yang tengah dijalankan pemerintah dan dunia usaha.
Lebih jauh Fauzan mengatakan, semua pihak harus menahan diri. Warga butuh suasana yang kondusif agar proses pembangunan berjalan tanpa gangguan, dia berharap kejadian ini menjadi yang terakhir.
Dikutip dari media menitini, korban pemukulan adalah tokoh pemuda dari Ohoi (Desa) Mataholat, Kecamatan Kei Besar Selatan, Kabupaten Malra.
Peristiwa ini terjadi pada, Sabtu (5/7/2025) malam. Pengakuan korban yang diunggah ke media sosial langsung memicu kemarahan publik. Unggahan korban itu, menjadi viral di dunia maya.
7 Dalam unggahan video berdurasi 3 menit 38 detik yang beredar luas di Facebook dan TikTok, korban yang diketahui bernama Jheper Ingratubun mengungkapkan kronologi peristiwa yang menimpanya.
Jheper menyebut, malam itu dirinya dipanggil ke lokasi sebuah perusahaan oleh anggota TNI atas perintah Danramil.
“Ada dua anggota yang datang dari perusahaan katanya disuruh Danramil untuk cari saya dan Sekretaris Ohoi Ruslan Ingratubun,” ungkap Jheper dalam video tersebut.