Scroll untuk baca artikel
Link Banner
Link Banner
BeritaEkonomiNasionalUtama

Dugaan Gratifikasi IPO BEI Bermula dari Sepucuk Surat Kaleng, Apa Isinya?

104
×

Dugaan Gratifikasi IPO BEI Bermula dari Sepucuk Surat Kaleng, Apa Isinya?

Sebarkan artikel ini

Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan sebagai bentuk ‘penebusan dosa’ agar BEI kembali mendapat kepercayaan publik, terutama para investor, sebagai salah satu penopang roda perekonomian.

“Ungkap sebenar-benarnya skandal tersebut [gratifikasi IPO], jangan ada yang ditutupi. Usut, siapapun yang terlibat harus dibawa ke ranah hukum. Langkah itu sebagai penebusan dosa agar BEI tetap bisa dipercaya oleh publik,” bebernya belum lama ini.

Sementara itu, pengamat pasar modal yang juga Guru Besar Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya Lukas Setya Atmaja juga mengkritik langkah BEI yang memilih untuk menutupi pihak yang terlibat dalam skandal gratifikasi IPO.

BEI memang telah memecat oknum yang terlibat dalam skandal tersebut. Namun, menurut Lukas, pemecatan saja tidak cukup. 

“Hanya dipecat? Pengutil di supermarket saja dipolisikan, [tapi] yang menyuap aman-aman saja,” tulis Lukas dalam sebuah postingannya di Instagram dilihat Monitorindonesia.com, Sabtu (7/9/2024).

Baca Juga  Demo 25 Agustus: Jurnalis Antara Dipukul, Aksi hingga Malam Hari

Menurutnya, perilaku oknum tersebut sudah tentu melanggar ketentuan proses pra-IPO di Bursa Tanah Air. Apalagi dibarengi dengan praktik suap.

“Bukannya mendapat sanksi, emiten penyuap malah tidak diungkap jati dirinya. Bukankah akan menjadi preseden buruk? Bagaimana tata kelola otoritas Bursa?”.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *