“Daftar ini juga telah mengakui fasilitas kesehatan terkemuka di negara-negara APAC, seperti Australia, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, dan Indonesia,” ungkap Nancy.
Pemeringkatan dilakukan berdasarkan analisis data dari tiga sumber, yakni survei online internasional, sertifikasi, dan survei implementasi Statista Patient Reported Outcome Measures (PROMs).
Survei online internasional ditujukan kepada para profesional medis di berbagai negara, seperti dokter, perawat, asisten dokter, terapis, dan staf manajemen/administrasi. Mereka diundang untuk mengikuti survei online yang bekerja sama dengan Newsweek. Dalam survei ini, responden diminta untuk merekomendasikan rumah sakit di negara mereka sendiri dan rumah sakit internasional sesuai bidang keahliannya.
Sementara itu, sertifikasi dilakukan berdasarkan Joint Commission International (JCI1) yang relevan dengan bidang medis tertentu. Sertifikasi yang dipertimbangkan disesuaikan dengan spesialisasi, seperti sertifikasi kanker payudara untuk kategori onkologi.
Untuk pertama kalinya, skor PROMs dimasukkan dalam penilaian “Best Specialized Asia Pacific Hospitals”. Pengukuran hasil yang dilaporkan PROMs ini didefinisikan sebagai kuesioner terstandarisasi dan tervalidasi yang diisi oleh pasien untuk mengukur persepsi mereka terhadap kesejahteraan fungsional dan kualitas hidup.