Peningkatan suhu ini memicu berbagai fenomena ekstrem seperti gelombang panas, banjir besar, dan kekeringan berkepanjangan yang mengganggu stabilitas ekosistem serta aktivitas ekonomi. Jika emisi tidak segera ditekan secara signifikan, para ilmuwan memproyeksikan bahwa pemanasan dapat melampaui ambang 1,5 derajat celcius dalam dua dekade mendatang, meningkatkan risiko bencana yang lebih luas.
Peningkatan suhu global yang terus terjadi tidak diimbangi dengan upaya pengendalian emisi yang optimal. Berbagai dampak perubahan iklim kini semakin nyata di berbagai wilayah. Berikut tiga permasalahan utama yang menjadi sorotan dalam krisis iklim dan memengaruhi kehidupan manusia secara luas.
1. Peningkatan emisi gas rumah kaca.
Dilansir dari IPCC Sixth Assessment Report, emisi karbondioksida global mencapai rekor tertinggi pada dekade terakhir, didorong oleh pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi. Gas rumah kaca ini memerangkap panas di atmosfer sehingga meningkatkan suhu rata-rata global. Jika emisi tidak segera ditekan, pemanasan diproyeksikan melampaui ambang 1,5 derajat celcius dalam beberapa dekade mendatang.
2. Fenomena cuaca ekstrem.
Dilansir dari WMO peningkatan suhu global memperparah kejadian gelombang panas, banjir ekstrem, dan kekeringan berkepanjangan di berbagai wilayah. Fenomena ini mengganggu produksi pangan, merusak infrastruktur, dan mengancam kesehatan masyarakat. Dampaknya juga memperburuk ketimpangan sosial, terutama di negara berkembang yang memiliki kapasitas adaptasi terbatas.