AMBON, arikamedia.id – General Manager PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi II DPRD Provinsi Maluku awal pekan ini di Ambon mengatakan, masih terdapat 136 desa di Provinsi Maluku yang belum menikmati akses listrik.
Disampaikannya, bahwa hingga tahun 2024, PLN mencatat masih ada puluhan desa di berbagai kabupaten di Maluku yang belum terjangkau jaringan listrik, terutama desa-desa terpencil dan terluar yang secara geografis sulit diakses.
Menurutnya, jumlah desa yang belum terlistriki saat ini tercatat sebanyak 136 desa. Pihaknya menyadari bahwa listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat, namun upaya untuk melistriki seluruh desa memerlukan proses bertahap, dukungan anggaran, serta tantangan teknis dan geografis yang harus diatasi.
“Untuk mengatasi masalah tersebut, PLN telah menyusun rencana bertahap dalam menyambungkan jaringan listrik ke desa-desa tersebut. Program ini akan dilaksanakan mulai tahun 2025 dan ditargetkan selesai pada tahun 2027,” ujarnya.
Kata Awat, rincian rencana tersebut adalah sebagai berikut: tahun 2025: 50 desa akan mulai dialiri listrik, tahun 2026: 42 desa, dan tahun 2027: 44 desa.
Prioritas desa-desa ungkapnya, yang akan dilistriki ditentukan berdasarkan kesiapan infrastruktur, jumlah penduduk, dan pertimbangan teknis lainnya.
