Ditambahkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan General Manager Pelindo dan akan mengundang secara resmi seluruh pemangku kepentingan terkait pada Rabu (17/12/2025). Langkah itu diambil untuk memastikan seluruh kekurangan dapat segera dibenahi, mengingat puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 17 Desember.
“Laporan dari Dinas Perhubungan menyebutkan puncak arus mudik tanggal 17. Tapi hari ini, tanggal 16, kami melihat semuanya belum siap. Itu tentu tidak bagus. Soal tiket juga dikeluhkan masyarakat dan ini harus ditertibkan,” ujarnya.
Sementara itu, untuk pelabuhan seperti Slamet Riyadi, Galala, dan penyebrangan Hunimua, Alhidayat mengakui potensi penumpukan tetap ada karena keterbatasan armada kapal. Namun, pihak ASDP telah menyatakan kesiapan untuk menambah armada.
Komisi II DPRD Maluku sejak 1 Desember lalu telah mengingatkan, ternyata ini tidak ditindaklanjuti secara maksimal.
“Kepala ASDP menyampaikan kesiapan, kemungkinan akan mengarahkan hingga lima armada ke Pelabuhan Hunimua. Penumpukan pasti ada, tapi kami harapkan tidak sampai berhari-hari,” jelasnya.
Komisi III DPRD Maluku turut dihadiri oleh Sekretaris Komisi Abdullah Kelililauw, serta anggota komisi Amirudin, La Nyong, dan Rostina. ***










