AMBON, arikamedia.id – Komisi III DPRD Maluku menemukan adanya penumpukan penumpang yang tidak diimbangi dengan fasilitas pendukung yang memadai. Salah satu persoalan utama adalah tidak tersedianya toilet dan kamar mandi bagi calon penumpang.
Temuan ini dilihat langsung Komisi III DPRD Maluku saat melakukan inspeksi mendadak (on the spot) ke sejumlah pelabuhan di Kota Ambon untuk memastikan kesiapan layanan transportasi laut menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025—2026.
“Di lapangan kami temukan penumpukan penumpang, tetapi toilet dan kamar mandi tidak tersedia. Selain itu, ada pekerjaan perbaikan oleh Pelindo yang menyebabkan penumpang harus berdesak-desakan,” kata Ketua Komisi III DPRD Maluku, Alhidayat Wajo.
Selain persoalan fasilitas, Komisi III juga menerima keluhan masyarakat terkait pengelolaan tiket dan ketertiban di area pelabuhan.

Wajo, mengatakan kunjungan tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan kepada pihak terkait, guna melihat langsung kondisi di lapangan.
Menurut Alhidayat, ditemukan adanya pihak yang bukan petugas resmi namun turut mengatur penumpang di atas kapal.
“Kami turun tanpa menghubungi siapa-siapa. Kami hanya ingin memastikan apakah ASDP, Dinas Perhubungan, dan Pelindo benar-benar siap menghadapi Natal dan Tahun Baru,” ujar Alhidayat kepada wartawan disela-sela kunjungan tersebut, Selasa (16/12/2025).










