BeritaDaerahOtomotifPendidikanUtama

Distribusi Tenaga Pendidik dan Kepala Sekolah di Wilayah 3T Maluku Mengalami Ketimpangan

48
×

Distribusi Tenaga Pendidik dan Kepala Sekolah di Wilayah 3T Maluku Mengalami Ketimpangan

Sebarkan artikel ini

Dia mengusulkan agar sekolah-sekolah dengan jumlah siswa minim digabungkan demi efisiensi dan peningkatan kualitas pendidikan. 

Gagasan ini juga sejalan dengan program pemerintah untuk mengembangkan konsep Sekolah Rakyat yang terintegrasi.

Dengan konsep ini, Saoda menyebutkan, kita bisa menghindari pembukaan sekolah baru yang tidak terukur dan justru memperkuat kualitas pendidikan secara merata. 

Saoda mengkritik kualitas lulusan dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di daerah. Dirinya menilai banyak lulusan SMK, terutama jurusan pertanian, belum siap terjun ke dunia kerja dan tidak memberikan dampak nyata bagi sektor produktif desa.

Harus ada evaluasi kurikulum dan peningkatan pembinaan keahlian ditambahkan, jangan sampai lulusan SMK hanya sekadar memiliki ijazah tanpa kompetensi. 

Baca Juga  Raih Penghargaan API Award 2025, Negeri Rutong & Nusaniwe Jadi Tolak Ukur

Saoda mendukung rencana rotasi guru dari sekolah di kota ke desa sebagai langkah pemerataan layanan pendidikan. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari pembicaraan serius di internal Komisi IV DPRD Maluku.

“Anak-anak yang tinggal jauh dari pusat kota juga berhak mendapat pendidikan yang berkualitas. Ini soal keadilan dan tanggung jawab bersama,” terangnya. **

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Penyimpangan ini kemudian dihitung oleh Inspektorat KKT melalui Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara Nomor 700/LAK-7/III/2025. Hasil audit tersebut menyatakan bahwa…