Pelupessy menyatakan pihak Dinkes kota Ambon sangat terbantu dengan pelaksanaan kegiatan ini sehingga output dari kegiatan ini orang tua dapat bersedia anaknya di imunisasi.
Sementara itu Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Ambon, Corneles Moniharapon mengatakan pihaknya telah melakukan pemetaan satuan pendidikan di kota Ambon yang anak- anaknya belum diimunisasi, sehingga dapat mempermudah untuk capaian target.
“Setelah pemetaan, maka kami berikan rekomendasi kepada orang tua anaknya belum diimunisasi sehingga mereka akan menjadi sasaran prioritas oleh peserta pelatihan komunikator kesehatan saat ini,” tandasnya.
Ditempat yang sama, UNICEF Indonesia yang diwakili oleh Staf Keterlibatan Anak Muda, Vania Santoso, menyatakan bahwa pihaknya berfokus pada pemenuhan hak anak salah satunya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk imunisasi, namun tidak kalah pentingnya adalah partisipasi yakni memberikan ruang untuk anak dapat berkontribusi aktif.
“Itulah mengapa UNICEF mendukung pelaksanaan ketrampila komunikasi ini supaya anak muda pun diberikan kesempatan, difasilitasi, untuk mereka bisa menjadi komunikator dalam mempromosikan topik kesehatan dengan cara – cara yang menarik, mulai dari lagu sampai games. Harapannya agar anak muda bisa meberikan pengaruh bagi orang tua baik disekolah, organisasi, maupun di masyarakat,” pungkasnya.