“Semoga ini awal yang baik untuk perjalanan kita dalam memajukan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia di panggung nasional dan internasional, sekarang dan di masa depan,” ungkapnya. Sebagai pekerja seni dan insan perfilman, Dian merasa sudah sepatutnya berkontribusi untuk melestarikan budaya Indonesia lewat medium yang relevan dengan apa yang selama ini digelutinya, yaitu dunia seni.
“Sebagai ikon Indonesia Bertutur 2024, ini adalah sebuah tanggung jawab yang besar dan saya merasa terpanggil dalam pelestarian dan pemajuan budaya Indonesia,” jelasnya. Bintang serial Gadis Kretek itu juga mengingatkan bahwa dirinya bersama Indonesia Bertutur tak bisa bergerak sendiri tanpa bantuan pihak terkait, termasuk di dalamnya generasi muda untuk terus berupaya melestarikan dan mengembangkan budaya Indonesia.
“Harapan saya upaya pemajuan budaya ini bisa terus berlanjut dan terus diperkuat, dengan kolaborasi kita bisa menjaga dan mewariskan budaya yang kita miliki. Saya berharap program ini bisa menggerakkan hati insan-insan muda,” kata Dian, dikutip dari Sindonews.Com.
Mengusung semangat Mengalami Masa Lalu, Menumbuhkan Masa Depan, Indonesia Bertutur diharapkan dapat mewujudkan gerakan dalam menggali pengetahuan warisan budaya Indonesia sejak masa prasejarah hingga abad ke-15 melalui wadah film, musik, media, dan seni pertunjukan. Selama 12 hari pelaksanaan, Indonesia Bertutur terbuka secara gratis untuk seluruh masyarakat di delapan lokasi yang tersebar di Bali. Pada 7 Agustus 2024, Maha Wasundari – Seremoni dan Pertunjukan Pembukaan akan digelar di Lapangan Chandra Muka Batubulan. Sementara rangkaian program di Ubud akan dimulai pada 8-18 Agustus di lima venue antara lain Neka Art Museum, Museum Puri Lukisan, ARMA Museum dan Resort, Setia Darma House of Mask and Puppets, serta Tonyraka Art Lounge. Sedangkan rangkaian kegiatan di Pulau Peninsula, Nusa Dua, akan berlangsung pada 14-18 Agustus 2024.(*)