JAKARTA, arikamedia.id – Samudra Hindia sangat penting, bukan hanya untuk kawasan kita saat ini, tetapi juga bagi generasi mendatang.
Dikutip dari laman resmi Kemenlu RI, demikian disampaikan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia saat menghadiri Pertemuan Council of Ministers (COM) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-24 yang diselenggarakan secara virtual pada 21 Mei 2025.
Dalam pernyataannya, Menlu Sugiono menegaskan peran strategis Samudra Hindia yang menghubungkan lebih dari 2,5 miliar jiwa di tiga benua, menjadi jalur utama perdagangan global, sekaligus menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati laut yang menopang kehidupan jutaan masyarakat pesisir.
Namun demikian, kawasan ini juga menghadapi tantangan nyata yang semakin besar, seperti perubahan iklim, kenaikan permukaan laut, pencemaran laut, dan praktik penangkapan ikan secara ilegal.
Menlu RI menekankan bahwa tantangan ini membutuhkan kerja sama yang erat dan komitmen bersama terhadap keberlanjutan. Indonesia, ujarnya, tetap berkomitmen penuh untuk memajukan misi IORA melalui kerja sama yang konkret, inklusif, dan berorientasi ke depan.
Pertemuan ini berhasil mengadopsi sejumlah dokumen penting, termasuk IORA Principle Guidelines on Combating IUU Fishing yang merupakan inisiatif bersama Indonesia dan Prancis. Dokumen ini disusun secara kolektif oleh negara-negara anggota IORA melalui rangkaian Workshop sejak tahun 2023.