“Sebagai orang tua bagi Maluku tidak mungkin kita membiarkan anak-anak kita bertikai, berkelahi, bentrok dan masa bodoh, biarkan itu berlalu agar selesai secara alamiah, dan kita mengambil keputusan untuk kita hadir dan bicara dari hati ke hati,” pintanya.
Lanjut Lewerissa, bila masih ada perselisihan di Maluku pihaknya harus berusaha menanggulangi lebih cepat dan lebih dini. Oleh karena itu Gubernur memohon kepada seluruh rakyat Maluku bahwa Indonesia adalah negara hukum, jika ada masalah bawalah ke ranah hukum.
Ditempat yang sama Ketua Ikatan Keluarga Besar Nusahulawanno Semmy Toisuta menyampaikan, bahwa masyarakat Pulau Nusalaut sejak awal telah berjuang bersama dalam mendukung putra terbaik mereka, Hendrik Lewerissa, bersama Abdulah Vanath.
Untuk memimpin Maluku sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, tentu saja dukungan tersebut diberikan secara konsisten dalam berbagai agenda pemerintahan.
Ia mengaku, walaupun telah dilantik sejak bulan Februari lalu, tetapi pihaknya tetap menggelar syukuran atas pelantikan tersebut.
“Syukuran ini adalah bentuk rasa syukur kami kepada Tuhan atas pelantikan dua Upulatu (pemimpin besar) Maluku,” katanya.Dirinya berharap agar Gubernur dan Wagub Maluku dapat memimpin Maluku dengan bijaksana. (AM-18)
