Ketegangan dagang antara kedua negara kembali meningkat, dengan kedua belah pihak saling mengenakan tarif lebih dari 100% serta pembatasan di bidang perdagangan, investasi, hingga kebudayaan.
China juga mengkritik rencana AS untuk mengenakan biaya pelabuhan tambahan terhadap kapal-kapal yang terhubung dengan Negeri Tirai Bambu. Sementara itu, negara-negara seperti Jepang dan Taiwan mulai menjajaki negosiasi dengan Washington terkait kebijakan tarif yang dijuluki “Liberation Day Tariffs” oleh mantan Presiden Donald Trump.
Namun, belum ada dialog tingkat tinggi yang dijadwalkan antara AS dan China hingga saat ini. Trump sebelumnya menyebut bahwa percakapan pribadi dengan China berlangsung baik, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut, menguitp Bisnis.com. Di sisi lain, Beijing menegaskan bahwa dialog baru bisa dimulai jika AS menunjukkan rasa hormat. “China menentang perang dagang, namun kami siap membalas setiap negara yang mengenakan tarif kepada kami,” tegas Xie. *