BeritaDaerahPendidikanUtama

Cerita Guru TK Pulau Saparua di Maluku Mampu Pertahankan Sekolah Berkat PNM

12
×

Cerita Guru TK Pulau Saparua di Maluku Mampu Pertahankan Sekolah Berkat PNM

Sebarkan artikel ini
TK Sintiche masih bertahan berkat akses modal dan pelatihan usaha yang diberikan PNM Mekaar untuk Selly. Foto: Dok. PNM

MALUKU TENGAH, arikamedia.id – Menjadi guru di pulau kecil bukanlah perkara mudah. Tapi bagi Selly, perempuan asal Pulau Saparua, Maluku, menjadi pendidik anak-anak adalah panggilan hati. Meski di tengah keterbatasan fasilitas dan tantangan ekonomi, semangat Selly untuk mempertahankan sekolah kecilnya agar tak pernah padam.

Ia membuka sekolah TK Sintiche secara gratis dan mengajar anak-anak dari keluarga yang kurang mampu. Selly bukan hanya mengajar, tapi juga berjuang sendiri membiayai operasional sekolah.

Di tengah keterbatasan dana dan minimnya dukungan, ia memutuskan untuk memulai warung kecil demi bisa tetap membayar kebutuhan operasional sekolah, membeli perlengkapan belajar, hingga membayar upah pengajar.

“Ada masa di mana saya hampir menyerah. Tapi saya pikir, kalau saya berhenti, anak-anak ini mau sekolah di mana?” tutur Selly.

Baca Juga  Dari Rapat Tertutup Komisi IV DPRD Maluku dan Dinas Pendidikan Soal Hilangnya Dokumen DAK dan BOS

Berkenalan dengan PNM menjadi titik balik keberlanjutan hidup dan sekolahnya. Pada tahun 2022, PNM hadir di Pulau Saparua sebagai satu-satunya pembiayaan yang dapat dijangkau oleh ibu-ibu prasejahtera.

Melalui program Mekaar, Selly mendapatkan akses modal dan pelatihan usaha. Ia mulai berjualan makanan dan kebutuhan rumah tangga, pelan-pelan mengumpulkan penghasilan tambahan untuk menopang biaya sekolah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *