Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat itu dirilis pada Ahad, 31 Agustus 2025. Penggagas gerakan ini adalah para pegiat media sosial dan influencer yang resah melihat tuntutan demonstran yang berserak. Mereka lantas menyatukannya dalam satu narasi, “Gerakan 17+8 Tuntutan Rakyat”.
Angka 17 merujuk pada jumlah tuntutan demonstran dalam jangka pendek. Sedangkan angka 8 merujuk pada jumlah tuntutan demonstran dalam jangka panjang. Angka 17 dan 8 juga terinspirasi dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Salah satu pembuat generator kampanye Brave Pink Hero Green, Anang Marjono, mengatakan penggunaan warna pink dan hijau ini dinilai merepresentasikan demonstrasi massa yang terjadi selama sepekan belakangan.
“Brave Pink diambil dari warna jilbab Ibu Ana yang berdemonstrasi di depan gedung DPR pada Kamis lalu, dan Green Hero diambil untuk menghormati mendiang Affan Kurniawan,” kata Anang saat dihubungi, Rabu, 3 September 2025.
Ibu Ana merupakan demonstrasn perempuan yang mengenakan jilbab berwarna pink. Aksinya yang berdiri di hadapan barisan polisi saat berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat pada Kamis, 28 Agustus 2025, viral di media sosial. Sedangkan Affan Kurniawan merupakan pengemudi ojek online yang tewas setelah dilindas kendaraan taktis milik Brigade Mobil dalam demonstrasi di sekitar Tanah Abang, Jakarta Pusat atau tidak jauh dari gedung DPR, pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. Affan menggunakan helm dan jaket berwarna hijau yang merupakan ciri khas pengemudi ojek online.