Menurut dia, dengan pemotongan anggaran, kementeriannya yang turut terdampak dapat berjalan dengan lebih efisien. “Kementerian saya saja separuh (anggaran) hilang tapi saya pikir bagus buat kami efisien dalam melangkah,” ujarnya.
Adapun, ia menyampaikan pemerintah nantinya tetap akan melakukan peninjauan ulang atau review setelah pemberlakuan pemangkasan. Peninjauan tersebut, kata dia, guna memisahkan program-program prioritas dengan non-prioritas agar pemangkasan dilakukan dengan tepat.
“Review mana yang memang kebutuhan prioritas, makanya seluruh pembahasan di DPR distop, supaya ada revisi dulu, nanti kami cek lagi, mana yang betul-betul vital. Dan saya juga senang mendukung Menteri Keuangan Sri Mulyani, supaya nanti yang tidak vital tetap dipotong,” kata dia.
Adapun total pemangkasan anggaran Kementerian Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat mencapai Rp 65 milyar. Meski dipotong sebesar 50 persen dari pagu anggaran belanja, Cak Imin mengaku senang dengan keputusan tersebut. “Di kementerian saya dari cuma Rp 130 miliar anggaran kami, dipotong Rp 65 miliar. Tapi kami happy,” ujar Cak Imin ketika ditemui di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Pusat, pada Jumat, 7 Februari 2025.