Scroll untuk baca artikel
Link Banner
Link Banner
BeritaEkonomiNasionalPemerintahanUtama

Bursa Saham Tersungkur Imbas Tarif Donald Trump, Ini Kata Sri Mulyani

32
×

Bursa Saham Tersungkur Imbas Tarif Donald Trump, Ini Kata Sri Mulyani

Sebarkan artikel ini
Menteri Keuangan Sri Mulyani angkat bicara mengenai kondisi bursa saham seiring penerapan tarif dagang Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Tira/Liputan6.com)

Sri Mulyani menuturkan, tekanan di pasar keuangan yang tinggi saat ini bukan hal baru. “US treasury 2 tahun dan 10 tahun yang termasuk aset safe haven melemah, indeks dolar AS juga turun, jadi kepercayaan ke dolar AS mulai turun, VIX indekx atau indeks kekhawatiran meningkat,” kata Sri Mulyani.

Namun, Sri Mulyani menilai, hal itu masih dapat dijaga dibandingkan COVID-19. “Dibandingkan COVID-19, kenaikan relatif manageable, tetapi suasana gambarkan alarm, tetap hati-hati, dan tanpa panik. Selain itu, JPMorgan dan Goldman Sachs juga menaikkan probabilitas resesi AS jadi 60 persen,” kata dia.

Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkurang pada sesi kedua perdagangan Selasa (8/4/2025) dibandingkan pada awal sesi perdagangan.

Baca Juga  Swiss-Belhotel Ambon, Sukses Gelar Fun Run Ke-4

Mengutip data RTI, IHSG merosot 7,9 persen ke posisi 5.996,14. Indeks LQ45 terpangkas 9,09 persen ke posisi 667,77. Seluruh indeks saham acuan memerah.

Usai libur panjang Lebaran 2025, IHSG berada di level tertinggi 6.036,55 dan level terendah 5.882,60. Sebanyak 672 saham memerah dan 30 saham menguat. 96 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.428.404 kali dengan volume perdagangan 22,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 20,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.860. Seluruh sektor saham kompak tertekan. Sektor saham basic terpangkas 10,54 persen, dan catat penurunan terbesar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *