Menurutnya, Ambon bisa dibangun hanya dengan merawat kebersamaan yang kuat, dan rasa peduli yang dalam akan kesejahteraan kota dan seluruh masyarakat yang ada didalamnya.
“Mari kita bekerja sama untuk membangun Ambon yang manis, inklusuf, toleran dan berkelanjutan. Dan bukner adalah ruang perenungan bagi keluarga besar Dinas kominfosandi Ambon untuk berkomitmen merawat relasi yang baik satu dengan yang lain , membangun hidup orang basudara, belajar tentang toleransi, dan berempati dalam perbedaan,” tukas Lekransy.
Kadis juga mengingatkan stafnya, bahwasanya, buka puasa bukan hanya tradisi semata, tetapi buka puasa mengandung makna yang dalam. (*)